Seiring perkembangan teknologi digital, kejahatan online pun makin meningkat. Apalagi, kesadaran akan keamanan data pribadi masih kurang di kalangan pengguna internet. Sebenarnya untuk mengatasi ancaman cyber crime, pemerintah mengeluarkan UU ITE.
Namun, sebagai internet user kita tetap harus waspada dan paham cara melindungi diri dari kejahatan online. Apalagi, kini metode cyber crime makin beragam.
Macam-Macam Modus Operandi Kejahatan Online
Sumber : BFI Finance
Pelaku kejahatan di dunia maya menggunakan berbagai modus operandi, seperti:
- Pencurian Data (Phishing): Pelaku memperoleh data pribadi korban seperti nama, alamat, data akun, dan informasi finansial baik dari perbankan maupun dompet digital.
- Pemalsuan Data: Pelaku cyber crime memalsukan data pada dokumen-dokumen penting, terutama pada platform e-commerce.
- Penipuan Kode OTP: Selain mencuri data, pelaku juga mengejar pencurian uang dengan meminta kode OTP, terutama dengan menyamar sebagai pihak bank.
- Pencurian Informasi Kartu Kredit (Skimming): Pelaku mencuri informasi kartu kredit dengan membuat salinan yang mirip dengan data yang terdapat pada kartu ATM.
- Password Cracker: Mencuri kata sandi dengan mengenkripsi kata sandi lewat bantuan program yang dapat menonaktifkan proteksi keamanan.
- DDoS (Distributed Denial of Service Attacks): Serangan pada server komputer atau jaringan dengan tujuan menguras sumber daya hingga tidak dapat berfungsi.
- Malware: Mengirimkan program jahat seperti virus, worm, trojan, spyware, ransomware, adware, dan lainnya untuk merusak atau menghancurkan data.
- Kejahatan Konten Ilegal: Penyebarluasan informasi palsu, berita bohong, pornografi, dan konten ilegal lainnya yang melanggar hukum.
Cara Menghindari dan Melindungi Diri dari Cyber Crime
Sumber : Kompas
Ada beberapa tips buat kamu agar aman dari ancaman kejahatan online saat sedang berselancar di dunia maya, yaitu:
- Buatlah password yang sulit ditebak. Gabungkan huruf kecil, huruf kapital, angka, dan karakter khusus. Hindari yang mudah seperti nama hewan peliharaan atau tanggal lahir.
- Hindari kebiasaan menggunakan password yang sama untuk banyak akun karena dapat memudahkan para penjahat cyber untuk membobol akunmu.
- Ganti password setiap beberapa bulan. Tidak ada salahnya, kan? Supaya makin sulit ditebak.
- Agar tidak bingung mengingat password, kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen kata sandi. Praktis!
- Agar lebih aman, aktifkan fitur 2FA di akun-akun kamu. Tujuannya untuk menambah lapisan keamanan supaya tidak mudah dibobol pelaku cyber crime.
- Jangan sembarangan men-download perangkat lunak atau aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Termasuk juga, jangan men-download file .apk yang dikirim oleh orang tak dikenal.
- Periksa add-on atau plugin di browser kamu. Uninstall yang tidak perlu agar tidak ada risiko keamanan.
- Pastikan aplikasi di ponsel atau PC selalu ter-update. Selain mendapatkan fitur baru, update perangkat juga biasanya mencakup update keamanannya juga.
- Rajinlah mencadangkan file penting ke penyimpanan di cloud. Jadi, jika ada masalah, data kamu tetap aman.
- Jangan lupa menginstal antivirus yang reputasinya baik. Selalu lakukan pembaruan agar perlindungannya makin baik.
- Jika menerima email spam atau email dari pengirim tak dikenal, jangan pernah membuka lampiran atau link di dalamnya. Bisa saja terdapat malware yang merugikan.
- Jangan sembarangan memberikan informasi pribadi. Pastikan terlebih dahulu bahwa si penerima benar-benar kredibel.
- Waspada saat menggunakan WiFi publik. Fasilitas internet gratis memang sangat membantu dan sering digunakan oleh banyak orang. Sayangnya, jaringan WiFi publik lebih rentan terhadap serangan cyber crime yang dapat mencuri data dan informasi pribadi penggunanya.
Ingat, perlindungan data pribadi itu penting untuk melindungi diri dari kejahatan online. Makin bijak dalam menggunakan teknologi, makin aman pula kita dari potensi kejahatan di dunia maya. Jadi, terapkan tips di atas untuk jaga-jaga supaya tidak menjadi korban cyber crime, ya!
Selain itu, penting juga untuk menggunakan layanan internet dari ISP yang berlisensi dan terjamin secure. Contohnya seperti Nusanet yang sudah berizin nasional dari Dirjen Postel. Tidak hanya unggul dalam memberikan koneksi cepat dan stabil, jaringan dari Nusanet juga terjamin secure. Terlebih lagi, ada customer support 24 hours yang siap membantumu mengatasi kendala kapan saja!