Jika kamu bekerja di dunia yang berhubungan dengan IT security, besar kemungkinan kamu sudah pernah mendengar istilah data breach. Data breach atau pelanggaran data adalah sesuatu yang bisa merugikan berbagai pihak. Tidak hanya individu, bisnis bahkan pemerintahan bisa mengalami kerugian akibat pelanggaran data ini.
Banyak orang yang tidak menyadari bagaimana kerja pelaku data breach mengancam keamanan data yang mereka miliki. Untuk lebih memahami tentang data breach dan cara mencegah kerugian karena data breach, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Data Breach?
Data breach, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pelanggaran data, adalah serangan dunia maya yang menyebabkan data sensitif, rahasia dan dilindungi telah diakses dan diungkapkan dengan cara yang tidak sah. Data breach dapat terjadi pada berbagai ukuran organisasi, mulai dari individu, bisnis kecil hingga perusahaan besar. Data-data sensitif ini bisa berupa informasi pribadi (mencakup identitas, keuangan atau kesehatan seseorang), informasi dagang dan lain sebagainya.
Contoh data breach yang belakangan bisa kita saksikan di berita adalah bocornya data pengguna PLN atau terjadinya jual beli data berupa NIK dan KTP masyarakat yang dilakukan untuk tujuan yang tidak sah. Ketika informasi sensitif dan personal yang dimiliki oleh seseorang atau sebuah lembaga telah diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan dengan cara yang tidak sah, maka bisa dikatakan orang atau lembaga tersebut telah menjadi korban data breach.
Bagaimana Data Breach Terjadi?
Data breach umumnya terjadi karena ada celah atau kelemahan dalam teknologi yang digunakan atau pada user behavior (kebiasaan pengguna). Simak beberapa penyebab data breach yang paling sering terjadi berikut ini!
1. Password atau PIN yang Lemah
Lemahnya PIN atau password merupakan kelemahan dari sisi user behavior yang bisa menyebabkan seseorang atau sebuah lembaga mengalami data breach. Saat ini, banyak orang yang menggunakan kata sandi yang terlalu mudah ditebak seperti “123456” atau “Password1”. Penggunaan kata sandi semacam ini membuka kesempatan bagi pelaku data breach untuk mencuri informasi penting yang kamu miliki.
2. Aplikasi yang Rentan
Semua aplikasi dan perangkat lunak memiliki kerentanan teknis yang bisa dieksploitasi oleh penjahat dengan berbagai cara. Itulah sebabnya kenapa kamu dianjurkan untuk secara rutin melakukan pembaruan program untuk menghindari adanya celah yang dapat dimasuki oleh peretas.
3. Malware
Malware merupakan contoh sempurna betapa mudahnya kejahatan dunia maya dilakukan. Para peretas membeli perangkat lunak berbahaya, menemukan sistem yang rentan, menanamkan malware kemudian meraup keuntungan.
Keuntungan yang didapatkan oleh para peretas ini bermacam-macam. Ada yang berupa keylogger yang bisa melacak apa saja yang diketikkan oleh pengguna dengan menggunakan komputer yang sudah disusupi hingga ransomware yang mengunci sistem dan menuntut bayaran jika pengguna ingin mendapatkan akses kembali.
4. Pengguna yang Jahat
Banyak karyawan kamu yang memiliki akses terhadap informasi sensitif dan selalu ada kemungkinan seseorang akan mencoba menyalahgunakannya. Meski ini tidak selalu terjadi, tapi nyatanya banyak peristiwa semacam ini terjadi.
Karyawan juga rentan menggunakan informasi sensitif yang mereka punya saat mereka tidak puas dengan perusahaan. Mereka juga bisa menyalahgunakannya setelah keluar dari perusahaan jika masih memiliki akses ke dalam sistem.
Bagaimana Cara Mencegah Data Breach?
Pencegahan terhadap data breach harus dilakukan dari sisi pengguna maupun teknologi yang digunakan. Simak beberapa langkah pencegahan data breach berikut ini!
- Batasi akses untuk data dan informasi penting. Pastikan data-data yang paling sensitif hanya dapat diakses oleh para petinggi atau orang-orang yang memang bisa kamu percaya
- Lakukan security awareness training bagi para karyawan. Karyawan juga harus tahu langkah-langkah keamanan apa saja yang harus dilakukan agar mereka tidak menyebabkan celah bagi masuknya hacker
- Lakukan update software secara berkala
- Buat rencana respons untuk mengatasi jika data breach terjadi.
Cara lain yang juga tidak kalah penting untuk dilakukan adalah memilih ISP terpercaya sebagai penyedia jaringan internet di rumah atau kantor. Nusanet menggunakan DNS dan email protection untuk memberikan perlindungan tambahan bagi para penggunanya dari spam, phishing dan fraud yang merugikan. Dapatkan jaringan internet yang stabil dan aman hanya di Nusanet.