Kejahatan cyber di era serba digital seperti sekarang merupakan ancaman nyata. Buktinya beragam, seperti pencurian data pribadi, pengambilalihan akun media sosial, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Anda perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang pencegahan terhadap ancaman serangan cyber. Salah satunya adalah spoofing attack.
Apa Itu Spoofing Attack?
Banyak masyarakat awam yang tidak tahu apa itu spoofing attack. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak korban penipuan online yang bermula dari kejahatan cyber ini. Teknik spoofing juga bisa menyasar siapa saja, baik personal ataupun korporasi.
Pengertian sederhana spoofing adalah upaya penyamaran. Dalam hal ini, penyerang akan menampilkan dirinya sebagai pihak yang mengenal Anda. Selanjutnya, pelaku spoofing dapat melakukan pencurian uang, data penting, atau perusakan sistem keamanan server.
Dalam praktiknya, spoofing attack bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk di antaranya adalah email spoofing, website spoofing, SMS spoofing, IP spoofing, extension spoofing, dan lain sebagainya. Untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan ini, Anda perlu mengetahui tanda-tanda dan cara pencegahannya.
Cara Mencegah Spoofing Attack
Terdapat lima tips yang dapat Anda lakukan untuk melakukan pencegahan, yaitu:
- Aktifkan filter spam. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan email spoofing masuk ke inbox.
- Periksa URL sebelum mengeklik tautan. Anda perlu memastikan URL itu tidak mencurigakan dan membawa Anda ke website yang ingin dituju. Sebagai langkah antisipasi, Anda dapat mengeklik tautan tersebut menggunakan aplikasi browser lain.
- Curigai pemakaian attachment asing. Pelaku kejahatan cyber kerap melakukan aksinya dengan melampirkan attachment mencurigakan, memakai format .exe atau .html. Hindari kebiasaan mengeklik lampiran dengan format berkas mencurigakan seperti itu.
- Jangan memberikan data penting pribadi sembarangan. Data-data penting seperti NIK, PIN ATM, password, dan semacamnya merupakan aset berharga yang perlu Anda lindungi. Jangan sekali-kali memberikannya kepada orang lain, terlebih lagi di internet.
- Manfaatkan aplikasi password manager. Pemakaian aplikasi manajemen password seperti 1Password dapat membantu Anda mencegah spoofing attack. Aplikasi ini akan melakukan pengisian password secara otomatis ke akun yang dimiliki. Kalau terdapat aktivitas login di website palsu yang menyerupai situs resmi, 1Password tak dapat melakukan pengisian password.Tidak sulit untuk melakukan pencegahan dan perlindungan diri dari spoofing attack, kan? Yuk, mulai waspada dan selalu berhati-hati saat berinternet.