Ini Jenis Ancaman Cyber Security yang Berbahaya!

Pernahkan Kamu mendengar terntang Cyber Security? Maraknya penipuan di dunia maya tidak lepas dari sistem keamanan yang digunakan, Berikut beberapa ancaman yang membahayakan cyber security.

Cyber Security

Informasi dalam berbagai bentuk kini bisa dengan mudah diakses melalui internet tanpa batasan ruang dan waktu. Siapa saja bisa mengakses informasi tersebut termasuk oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Fenomena inilah yang membuat istilah cyber security dikenal orang.

Cyber security pada dasarnya merujuk pada program keamanan di dunia maya baik yang disediakan oleh layanan media sosial, hosting website, atau provider servis internet lainnya. Cyber security juga bisa dipakai untuk menyebut upaya yang dilakukan individu dalam mengamankan data pribadi mereka di internet.

Jadi bisa dibilang, cyber security adalah sebuah sistem. Seperti halnya kebanyakan sistem, ada banyak sekali ancaman yang dikenal dapat menggoyahkan cyber security. Ancaman tersebut banyak sekali macamnya, di antaranya:

1. Phising

Phising adalah salah satu ancaman dalam bentuk penipuan melalui email, telepon, ataupun pesan teks. Modus ancaman ini adalah mengelabui korban agar mau menyerahkan data pribadi berupa password, pin, nomor kartu kredit, atau hal-hal penting lain.

Oknum phising biasanya melakukan operasinya dengan menyamar sebagai pihak dari instansi legal atau institusi tepercaya. Mereka bisa dengan mudah mengirimkan tautan dalam sebuah email yang tampaknya resmi, atau menelepon dan memperkenalkan diri sebagai pejabat dari institusi terkait.

Untuk menghindari hal ini, kita hanya perlu waspada. Instansi resmi tidak akan menyampaikan informasi penting melalui email atau telepon. Biasanya informasi akan diantarkan dalam bentuk surat. Kalaupun mereka menggunakan email dan telepon, organisasi legal tidak akan meminta informasi pribadi yang memungkinkan bobolnya data kamu di internet.

2. Malware

Singkatan dari malicious software atau perangkat lunak berbahaya, adalah program yang dibuat peretas untuk mengeksploitasi, merusak, dan membobol server, jaringan, atau bahkan perangkat Anda. Malware biasanya dikirim dalam bentuk tautan asing yang membuat pengguna internet memasang aplikasi berbahaya di gadget mereka.

Untuk menghindarinya, jangan mudah mengklik tautan atau memasang aplikasi di gadget. Pastikan setiap aplikasi yang ada memang benar-benar kamu sendiri yang menginginkannya dan diperoleh dari store resmi seperti Play Store untuk Android atau Apple Store untuk iOS.

3. Ransomware

ancaman malware

Ancaman ini termasuk paling berbahaya dan lebih mengkhawatirkan dibanding penipuan atau Malware. Ransomware tidak hanya mencuri data pribadi tetapi juga merusak sistem dan menguncinya sehingga pengguna tidak bisa lagi mengakses informasi mereka.

Bagi pemilik perusahaan dengan server berisi data-data penting, Ransomware adalah ancaman utama yang harus dihindari. Untuk mengatasinya, dibutuhkan ahli khusus yang dapat mengembalikan data, tetapi sebaiknya hal ini dihindari dengan cara memasang sistem keamanan mumpuni atau menggunakan hosting tepercaya seperti Nusanet.

4. Brute Force Attack

Pada dasarnya, ancaman ini merupakan upaya yang dilakukan peretas agar dapat mengakses sebuah sistem melalui tebakan username atau password. Dalam praktiknya, pelaku akan melalui berbagai proses trial and error hingga menemukan kombinasi tepat untuk memasuki sebuah sistem.

Meskipun kelihatannya jadul, tapi cara ini masih dilakukan banyak orang untuk meretas situs resmi milik sebuah instansi atau perusahaan karena nilai kesuksesannya cukup tinggi dan efektif. Untuk menghindarinya, kamu butuh sistem keamanan mumpuni dan hosting yang mampu menyediakan cyber security berteknologi tinggi seperti Nusanet.

5. Spoofing

bahaya cybersecurity

Apa kamu pernah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai teman atau saudara dan ingin meminta bantuan finansial? Ancaman semacam ini dikenal dengan istilah Spoofing. Meskipun tingkat kesuksesan Spoofing tidak seefektif model ancaman lain, tetapi risikonya tetap saja berbahaya.

Tidak hanya data pribadi, Spoofing juga bisa menyasar ke server atau jaringan dengan cara mengelabui pihak yang mendapatkan telepon. Untuk mengatasinya, kita tidak seharusnya mudah percaya dengan telepon asing yang masuk.

Jika ragu, minta mereka untuk menyebutkan sesuatu yang tidak banyak diketahui orang tetapi bisa menjadi hal yang efektif dalam mengidentifikasi apakah penelepon benar-benar orang yang dikenal.

Nah, itulah beberapa ancaman terhadap cyber security yang patut diwaspadai. Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, gunakan hosting aman seperti Nusanet untuk menyediakan layanan internet berteknologi tinggi bagi situs kamu. Tidak hanya itu, Nusanet juga menyediakan access service yang tersedia di beberapa kota di Indonesia.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *