Konektivitas lewat jaringan WiFi atau wireless fidelity saat ini sudah menjadi kebutuhan. Keberadaannya memungkinkan Anda untuk melakukan transfer data dengan tingkat kecepatan tinggi. Karena kemampuannya tersebut, WiFi pun biasa dimanfaatkan untuk penyediaan akses internet broadband wireless.
Terkait keberadaan WiFi, tahukah Anda kalau teknologi ini sudah ada sejak tahun 1997. Setelah digunakan lebih dari 20 tahun, WiFi saat ini menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tak heran kalau sudah ada teknologi canggih penerusnya. Teknologi penerus WiFi tersebut adalah LiFi.
Apa Itu LiFi?
Sumber : Arena LTE
WiFi merupakan teknologi transfer data yang memanfaatkan gelombang radio. Lalu, bagaimana dengan LiFi? Teknologi ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan WiFi. Hanya saja, medium yang digunakan untuk proses transfer data dalam Lifi adalah cahaya lampu.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan dari Jerman, Herald Haas pada TED Talk pada Juli 2011. Dalam kesempatan tersebut, Haas mengungkapkan kalau cahaya lampu dapat berperan sebagai router wireless untuk transmisi data. Selanjutnya, Haas mengembangkan perusahaan bernama pureLiFi.
Cara Kerja LiFi
Sumber : iStock
Sistem kerja LiFi menggunakan sistem visible light communication (VLC). Data akan ditransmisikan menggunakan medium LED. Selanjutnya, terdapat fotodioda yang bekerja dengan mendeteksi sinyal masuk dan sekaligus menerjemahkannya dalam bentuk digital.
Terdapat 2 tahapan proses yang bisa Anda ketahui dari teknologi LiFi, yaitu:
- Pengiriman data. Tahapan pertama adalah pengiriman data yang berlangsung menggunakan LED. Lampu tersebut telah dilengkapi dengan teknologi signal processing sehingga memiliki kemampuan dalam pengiriman data. Dalam proses pengiriman data tersebut, lampu berkedip dengan frekuensi sangat tinggi yang tidak terlihat mata.
- Penerimaan data. Cahaya dari LED yang terdapat data di dalamnya akan diterima oleh fotodioda yang berperan sebagai pendeteksi sinya. Fotodioda ini akan melakukan konversi cahaya lampu menjadi sinyal elektronik yang kemudian diproses lebih lanjut menjadi data digital.
Kelebihan dan Kekurangan LiFi
Sumber : IDN Times
Teknologi LiFi menawarkan banyak keunggulan dibandingkan WiFi. Meski begitu, Anda juga perlu tahu kalau LiFi bukanlah teknologi yang sempurna. Terdapat kelebihan serta kekurangan pada teknologi ini.
Kelebihan LiFi
Beberapa kelebihan yang bisa Anda peroleh dari implementasi teknologi LiFi di antaranya adalah:
- Tingkat kecepatan data. LiFi menawarkan kemampuan transmisi data jauh lebih cepat dibanding WiFi. Bahkan, kecepatannya bisa mencapai 100 kali lipat lebih tinggi.
- Kapasitas lebih besar. Tak cuma lebih cepat, LiFi memberi keuntungan pada kapasitasnya yang lebih banyak. Kapasitas transmisi data dari spektrum cahaya lebih besar dibandingkan WiFi yang memakai spektrum gelombang radio.
- Tingkat efisiensi. Penggunaan sistem LED memungkinkan implementasi LiFi yang relatif mudah. Apalagi, lampu LED saat ini menjadi sarana pencahayaan utama. Sebagai tambahan, LED butuh energi listrik yang jauh lebih efisien dibanding WiFi.
Kekurangan LiFi
Tidak cuma kelebihan, Anda perlu pula memahami kekurangan yang melekat pada teknologi LiFi. Kekurangan tersebut meliputi:
- Terbatas digunakan dengan medium cahaya. Pemakaian cahaya LED memang memberikan tingkat kecepatan tinggi dan kapasitas lebih besar. Hanya saja, manfaat itu bisa Anda peroleh dengan catatan cahaya dapat menyala terus-menerus tanpa gangguan. Proses transmisi bisa terhenti ketika lampu tiba-tiba mati.
- Rentang jarak yang sangat terbatas. Lingkup transmisi data dari LiFi sangat terbatas. Pemanfaatannya kurang efektif ketika digunakan untuk proses transmisi data dalam jarak jauh.
Implementasi Teknologi LiFi
Berkaitan dengan manfaat, kelebihan, serta kekurangannya, teknologi LiFi bisa sangat menguntungkan. Terdapat beberapa sektor yang bisa memperoleh manfaat besar dari implementasi teknologi ini, di antaranya adalah:
- Militer. Pemanfaatan LiFi untuk kepentingan militer sangat tepat. Apalagi, transmisi data di militer memerlukan tingkat keamanan tinggi dengan lingkup terbatas.
- Lampu lalu lintas. Penggunaan teknologi LiFi untuk lampu lalu lintas juga sangat penting. Pemakaiannya bisa dipakai untuk menginformasikan kabar terbaru terkait cuaca ataupun kondisi lalu lintas di jalan.
- Komunikasi di dalam air. Konektivitas WiFi tidak cocok digunakan di dalam air. Namun, lain halnya dengan LiFi. Penggunaannya bisa membuat transmisi data di dalam air jadi lebih mudah.
Nah, itulah informasi lengkap mengenai teknologi LiFi yang menarik untuk Anda ketahui. Lewat berbagai upaya pengembangan yang terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan LiFi akan menggantikan keberadaan teknologi WiFi secara menyeluruh. Dengan begitu, Anda pun bisa menikmati konektivitas internet secara lebih nyaman.