Panduan Lengkap Cara Instal Phpmyadmin dan Mengelolanya

instal

Penting untuk belajar cara instal Phpmyadmin dan mengelolanya dalam proses pengembangan website. Pasalnya, ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan.

Banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan sebuah website, salah satunya adalah mempelajari phpmyadmin. Tidak ada salahnya belajar cara instal phpmyadmin dan mengelolanya. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakannya. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, kita simak artikel berikut ini.

Sudah tahu apa itu phpmyadmin?

Sebelum membahas mengenai metode penggunaannya, kita perlu memahami apa sih phpmyadmin itu?

Pada dasarnya, kita butuh membuat command line berupa perintah-perintah untuk mengelola database MySQL. Hal itu cukup rumit mengingat kita harus paham dan menghafal semua perintah yang ada.

Nah, aplikasi berbasis web yang dikenal dengan phpmyadmin ini dapat mengelola database MySQL dengan mudah. Kamu tidak perlu lagi membuat bahkan menghafal command line. Kamu hanya perlu meng-install phpmyadmin yang memiliki keunggulan dalam mengelola database.

Kamu bisa melakukan export maupun import database. Selain itu, kamu juga bisa menghapus atau mengoperasikan query SQL database dan banyak lagi peran penting lainnya.

Tampilan pada phpmyadmin cukup mudah untuk dipelajari, bahkan untuk pemula sekalipun. Buat kamu yang baru saja mempelajari bagaimana mengelola database, phpmyadmin menjadi salah satu aplikasi yang cukup lengkap dan sesuai kebutuhan. Fitur-fitur yang ditawarkan akan sangat membantu pekerjaanmu yang membutuhkan pengelolaan database yang baik.

Fungsi yang Dimiliki Phpmyadmin

phpmyadmin

Phpmyadmin memiliki beberapa fitur yang sangat membantu buat kamu yang mau mengembangkan sebuah situs web. Dibandingkan dengan menggunakan text perintah atau command line, tampilan phpmyadmin sangat memudahkan para penggunanya. Berikut beberapa fungsi yang bisa dilakukan dengan phpmyadmin;

  1. Dapat mengelola user dengan membuatnya dan bisa menghapusnya sewaktu-waktu.
  2. Melakukan eksekusi query SQL database.
  3. Mencari objek dalam table dan database.
  4. Melakukan Import maupun Export data dengan format SQL, XML dan CSV.
  5. Menyusun relasi antar tabel maupun menghapusnya.
  6. Dapat menyortir data.
  7. Dan lain-lain.

Cara Instal Phpmyadmin

Sebelum kita membahas mengenai cara instal phpmyadmin, kamu perlu tahu bahwa membuka phpmyadmin ada dua metode. Pertama ialah membuka phpmyadmin melalui cPanel dan kedua kamu bisa mengaksesnya langsung tanpa login cPanel.

Nah, berikut langkah penting saat meng-install phpmyadmin.

  1. Mengunduh versi terbaru dari phpmyadmin, lalu login ke cPanel.
  2. Setelah login cPanel, pilih “file manager” dan klik direktori “public_html”
  3. Klik menu “Upload”.
  4. “Select file” dan pilih file phpmyadmin yang sudah diunduh sebelumnya.
  5. “Extract” file tersebut dengan klik kanan. Lalu, pilih extract.
  6. Jika sudah berhasil di-extract kamu bisa mengganti nama filenya.
  7. Proses install sudah selesai. Kamu bisa mengaksesnya melalui URL, misal http://domainkamu.com/phpMyAdmin.
  8. Kamu bisa melakukan pengecekan dengan membuat user dan database.

Mengelola Phpmyadmin

Setelah berhasil meng-install phpmyadmin, kamu bisa mencoba mengelola database MySQL, seperti membuat database baru maupun membuat tabel dan mengisinya. Berikut beberapa fitur atau cara pengelolaan yang bisa kamu dapatkan dari phpmyadmin.

1.     Informasi Mengenai Database dan Phpmyadmin

Untuk mengetahui informasi mengenai server database, kamu bisa melihatnya pada menu “database  server”, sedangkan di bagian bawahnya terdapat web server dan phpmyadmin yang berisikan informasi mengenai versi PHP dan phpmyadmin.

2.     Mengoperasikan Query SQL

Dengan phpmyadmin, kamu bisa menjalankan query SQL dengan memilih tab SQL. Hanya dengan mengisi query tertentu dan klik “Go”, maka phpmyadmin secara otomatis akan memproses dengan menunjukkan hasilnya sesuai query yang ada.

3.     Status Phpmyadmin

Jika ingin mengetahui restart terakhir pada server MySQL, kamu bisa klik “status”. Di sana akan kamu jumpai juga informasi mengenai lalu lintas yang diproses setiap jam oleh server MySQL.

4.     Konfigurasi Phpmyadmin

Untuk melakukan konfigurasi pada phpmyadmin, kamu bisa tab “settings”. Ada beberapa pilihan menu yang akan kamu dapatkan, seperti import, export, maupun reset.

Beberapa ulasan di atas hanya sebagian dari penjelasan mengenai cara instal phpmyadmin dan mengelolanya. Kamu masih perlu mempelajari beberapa cara mengelola database pada phpmyadmin, seperti import data, export, cara menghapusnya maupun cara mengoptimasikan database yang ada. Nah, semoga ulasan di atas sedikit banyak membantu, ya. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *